Doa untuk Bangsa, Gus Muhaimin Istigasah Bersama 2500 Warga Lampung

by
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar aat menghadiri Istigasah Kebangsaan dengan tema "Menjaga Bangsa dengan Doa dan Cinta Jiwa Raga Kami untuk Indonesia" di Ponpes Darussaadah Lampung Tengah. (Foto: Pemberitaan DPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Konflik yang terjadi antara Rusia Vs Ukraina menjadi keprihatinan tak hanya bagi Indonesia, tapi juga dunia. Indonesia sendiri sudah terimbas perang Rusia dan Ukraina itu di berbagai sektor, seperti kenaikan harga minyak goreng hingga pangan.

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar lewat keterangan tertulisnya, Rabu (8/6/2022) menyatakan, salah satu jalan menghilangkan masalah itu adalah dengan menghentikan perang. Tak kalah penting, katanya, adalah dengan melangitkan doa melalui istigasah.

“Baru saja kita juga berusaha menghadapi sulitnya ekonomi, bahkan hari ini masih kita terus menghadapi tantangan ekonomi yang juga masih sulit, semoga dengan istigasah semua masalah bangsa ini bisa segera teratasi, amin,” kata dia.

Saat menghadiri Istigasah Kebangsaan dengan tema ‘Menjaga Bangsa dengan Doa dan Cinta Jiwa Raga Kami untuk Indonesia’ di Ponpes Darussaadah Lampung Tengah bersama 2500 masyarakat Gus Muhaimin sapaan akrab politis PKB ini menyatakan bahwa Indonesia memerlukan perhatian segenap bangsa agar terlepas dari ragam tantangan dan masalah.

“Termasuk mulai masalah yang paling mendesak gara-gara perang, pandemi sudah mulai baik dari pada perang antara Ukraina dengan Rusia,” ujarnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, perang telah mengakibatkan harga energi naik secara merata di seluruh dunia.

“Sekarang minyak bahan bakar naik, negara, pemerintah kemarin DPR baru saja menyetujui tambahan subsidi minyak yang dipakai rakyat. Satu bulan saja puluhan triliun dibakar mobil-mobil dipakai subsidi BBM, ini akibat naiknya harga minyak energi akibat perang,” ungkapnya.

Hal lain yang juga memerlukan perhatian adalah ancaman krisis pangan global. Menurutnya saat ini beberapa negara sudah tidak melakukan ekspor produksi bahan makanan untuk memenuhi stok kebutuhan dalam negeri.

“Saya menghimbau pemerintah Indonesia juga harus memperbanyak memproduksi makanan dan mengurangi jumlah impor tetapi memperbanyak produksi dalam negeri supaya petani podo makmur dan sejahtera, amin,” terang Gus Muhaimin.

Bahkan, kata Gus Muhaimin, petani-petani produksinya harus dilipatgandakan agar bukan hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi kita juga bisa ekspor keluar negeri karena harga pangan akan naik harganya, semoga naiknya harga pangan bisa membuat petani kita makmur sejahtera.

Istigasah kebangsaan ini juga dihadiri Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Wakil Gubernur Lampung Chusnuniah Chalim, Wakil Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo, serta ribuan jemaah dari Lampung Timur dan sekitarnya. (Ery)