Sesditjen Dukcapil Serahkan Dokumen Kependudukan Pelajar SLB Kota Depok

by
Sekretaris Ditjen Dukcapil Kemendagri Hani Syopiar Rustam (foto: riki)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Sekretaris Ditjen Dukcapil Kemendagri Hani Syopiar Rustam, S.H. bersama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial (Aspemkesos) serta Kepala Disdukcapil Kota Depok Nuraeni Widayatti, memberikan Dokumen Kependudukan (Dokduk) secara simbolis kepada para pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Se – Kota Depok, di SLB Negeri Kota Depok, Perum Permata Regency, Kelurahan Ratujaya, Kota Depok.

“Kegiatan penerbitan dokumen kependudukan, dilakukan guna memberikan perlindungan hukum kepada seluruh penduduk Indonesia, termasuk penyandang disabilitas, secara cepat, tepat, akurat dan gratis,” ujarnya dalam kegiatan Penyerahan Simbolis KTP-EL, KIA dan Akta Kelahiran Siswa/i Sekolah Luar Biasa (SLB) se Kota Depok, dalam rangka mendukung Gerakan Penerbitan Dokumen Kependudukan bagi penyandang disabilitas dan Membangun Masyarakat Inklusi se – Jawa Barat, Kamis (21/4/2022).

Merupakan tugas Negara, kata dia, memberikan perlindungan status hak- hak sipil termasuk warga Depok, dengan hadir memberikan pelayanan administrasi kependudukan, termasuk pendataan, perekaman dan penerbitan Dokduk.

“Gerakan bersama penerbitan Dokumen adminduk penyandang disabilitas dideklarasikan bersama sejumlah Kementerian dan Ormas, pada tanggal 14 Maret 2022 di Jakarta, melalui gerakan dengan pola jemput bola guna percepat penerbitan dokumen kependudukan dengan target 100 persen,” paparnya.

Ini, tuturnya, pekerjaan besar yang tidak bisa dilakukan sendiri oleh Dukcapil, perlu dukungan berbagi pihak agar semua penyandang disabilitas dapat Dokduk. Dirjen Dukcapil memerintahkan para Ka disdukcapil, untuk kolaborasi dengan Kadis pendidikan, sosial dan ormas, untuk kegiatan jemput bola terhadap penyandang disablitas, bukan hanya penyandang yang ada di sekolah saja, tapi juga buat semua yang ada di luar sekolah.

“Dengan penyerahan dokumen ini, Pemkot Depok telah berikan bukti nyata dukunganya terhadap gerakan penerbitan dokumen kependudukan disabilitas,” utasnya senang.

Mewakili Walikota Depok Mohammad Idris, Asisten Pemerintahan Kesejahteraan Sosial (Aspemkesos) Pemkot Depok Sri Utomo menyampaikan, Walikota berharap kegiatan itu, membantu warga disabilitas yang belum punya dokduk. Ada keharuan tersendiri, dimana semua anak disabilitas dapat berkumpul dan para guru yang ikhlas membimbing anak, agar bisa diterima ditengah masyarakat.

“Saya apresiasi kegiatan pelayanan jemput bola ini, meski dalam suasana Ramadan, tapi Disdukcapil tetap produktof dengan melakukan kegiatan penerbitan dokumen kependudukan disabilitas, yang juga merupakan hak warga negara,” pintasnya.

Proses perekaman disabiltas, menurutnya tidaklah mudah, perlu tehnik khusus, dengan kesabaran para pembimbing dan guru serta petugas duskcapil, maka akhirnya mereka bisa dapatkan Dokduk.

“Total pendataan disabilitas kota Depok sebanyak 564 siswa, yang hari ini diberikan yakni sebanyak 39 KTP – el, 135 KIA dan 15 Akta Kelahira. Dengan telah memilikinya dokumen ini, maka akan lebih mudah dapatkan akses pelayanan dasar dan pelayanan publik lainnya. Pelaksanaan ini juga wujud bersama untuk membangun masyarakat inklusif Depok dan Jabar, menuju Depok Maju, Berbudaya dan Sejahtera,” ungkapnya.

Ditempat sama, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok Nuraeni Widyatti menerangkan, pelaksanaan penerbitan Dokduk untuk pelajar SLB, adlaah amanah UU, pasalnya setiap penduduk yang dilahirkan, perlu diberikan identitas.

“Kegiatan ini berupa pendataan, pencatatan dan penerbitan kami lakukan di semua SLB yang ada, di Kota Depok ada 12 SLB Negeri swasta,” paparnya.

Penyerahan Dokumen Adminduk kepada pelajar sekolah di SLB, tandasnya, sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih kepada guru dan anak-anak.

“Walau ada kendala ketebatasan geometri, namun tetap upaya kami lakukan berdasarkan peraturan kementerian yang berlaku,” pungkasnya. (Rki)