Di Malaka, Kekerasan Fisik Anak Dilakukan Orang Tua dan Guru

by
Panitia dan sebagian peserta pelatihan Advokasi di Kabupaten Malaka

BERITABUANA.CO, KUPANG – Hingga saat ini masih banyak anak-anak yang menjadi korban kekerasan fisik di Kabupaten Malaka, yang dilakukan oleh orang tua , maupun para guru.

Demikian siaran pers Yayasan Karunia Pengembangan Anak (YKPA), Sabtu (4/2/2022).

Diterangkan dalam siaran pers bahwa, kekerasan fisik yang dialami anak-anak tersebut seperti cubit, tampar, atau pukul dengan mistar/ kayu.

“Faktor penyebab anak mendapatkan tindakan kekerasan fisik yakni tiidak menurut nasihat orang tua, guru, bermain HP saat di sekolah, tidak mengerjakan tugas sekolah, Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan guru,” tambahnya.

Menurutnya, karena kekerasan fisik tersebut, anak anak merasa tidak nyaman atau tertekan, anak menjadi  kurang berani dan tidak percaya diri, karena takut disalahkan dan dibentak.

Saat dialog, jelas Ana Djukana, peserta merekomendasikan untuk menyelesaikan masalah diantaranya, mereka dapat melaporkan ke orang- orang terdekat seperti om, kakek, nenek dan orang yang dipercayai.

“Bisa juga ke  Pemerintah setempat dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Malaka,” tambahnya.

Sedangkan Yuliana Ndolu mengatakan, dalam dialog tersebut orang muda dan anak anak juga menyampaikan hasil identifikasi terungkap masalah perkawinan anak.

“Perkawinan anak yang dimaksudkan, adalah perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang berusia dibawah 19 tahun bahkan 18 tahun,” ujar Yuliana Ndolu.

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan, tandasnya, faktor- faktor penyebab terjadinya perkawinan anak yaitu adanya pergaulan bebas, kurang perhatian dan pengawasan dari orang tua, pemaksaan menikah  dari orang tua kepada anak.

“Pernikahan anak ini memberikan dampak anak anak putus sekolah; terjadi aborsi, terjadi  kehamilan berisiko yang bisa berdampak kematian ibu dan bayi,” tambahnya.

Diakhir dialog, oara peserta menyampaikan rekomendasi untuk penyelesaian masalah kepada kepada DPPKBPPPA Kabupaten Malaka dan kepada Pemerintah Desa/ Kelurahan, Dusun, , RT/ RW.

Kegiatan diselenggarakan oleh Yayasan Karunia Pengembangan Anak (YKPA) mitra ChildFund Internasional di Indonesia,  pada 31 Januri-2 Februari 2022, di Betun- Malaka, dihadiri Ketua YKPA Tiburtius Foni, Koordinator Projek YKPA, Mikhael Riu dan PIC Program Energy,  Martina Berek. Serta Yuliana Ndolu dan Ana Djukana selaku Fasilitator Pelatihan

Sedangkan peserta adalah Orang Muda dan anak Anak dari empat desa di Kabupaten Malaka dan empat desa dari Kabupaten Timor Tengah Utara. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *