CEO Autorin: Inovasi Virtual Tour Upaya Bangkitkan Gairah Sektor Pariwisata di Tengah Pandemi

by
Ilustrasi Pariwisata. Foto:Ist (net)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Upaya untuk mengembalikan gairah di sektor Pariwisata terus dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhirnya.

CEO Autorin, Benarivo Triadi Putra mengatakan, melihat realitas kekinian saat ini, maka adaptasi bagi para pihak yang bergelut di sektor pariwisata, baik pemerintah daerah, ataupun di tataran akar rumput seperti para pelaku pariwisata yang meliputi pemandu, pengelola destinasi wisata dan juga pelaku UMKM di sekitar lokasi wisata perlu mencari celah agar sektor pariwisata dapat dipulihkan secara cepat. Sehingga, perekonomian terutama di daerah dapat terus berjalan.

“Salah satu yang dapat dimanfaatkan dalam upaya pemulihan sektor pariwisata adalah melalui dukungan teknologi. Inovasi virtual tour adalah salah satu bentuk inovasi dengan memanfaatkan teknologi yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata di masa pandemi ini,” kata Benarivo dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Menurut dia, selain berpotensi untuk membuka peluang ekonomi bagi para pemandu wisata, virtual tour memungkinkan adanya promosi daya tarik wisata daerah yang dikemas secara daring untuk memperkenalkan sejarah, budaya ataupun wisata alam secara aman kepada masyarakat. Dengan kata lain, sambung dia, pemerintah daerah dapat tetap aktif melakukan promosi daya tarik wisata secara daring, meskipun wisata offline belum dapat sepenuhnya dibuka kembali.

“United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) yang merupakan asosiasi kota dan pemerintah daerah di kawasan Asia Pasifik turut mendukung pemerintah daerah yang memiliki peran penting dalam upaya pemulihan industri pariwisata melalui program LOCALISE SDGs, yang merupakan kolaborasi antar UCLG ASPAC dan Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia atau APEKSI dan dengan dukungan finansial oleh Uni Eropa,” paparnya.

LOCALISE SDGs, lanjut dia, melihat peluang virtual tour sebagai salah satu upaya pemulihan sektor pariwisata, yang juga berkaitan erat dengan berbagai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), seperti Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Tujuan 11 Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan.

Selain itu, melalui bingkai Tujuan 17 yang mendorong adanya kemitraan multi-pihak, menghubungkan pemerintah daerah dengan penyedia layanan pariwisata untuk saling mengisi dan bekerjasama menjadi hal yang penting dalam proses membangkitkan industri ini.

Di sini, masih kata dia, Atourin sebagai perusahaan di bidang teknologi dan pariwisata dipilih oleh UCLG ASPAC melalui program LOCALISE SDGs untuk bekerja sama dalam memberikan asistensi teknis berupa pendampingan dan peningkatan kapasitas SDM kepada 5 pemerintah daerah secara virtual. Kota Sawahlunto, Kota Padang, Kota Gorontalo, Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Kalimantan Timur merupakan 5 pemerintah daerah terpilih yang mendapatkan asistensi teknis dalam pemulihan pariwisata melalui program LOCALISE SDGs.

“Pemilihan lokasi-lokasi tersebut didasari oleh beberapa kriteria, seperti: adanya prioritas pembangunan di sektor pariwisata; partisipasi aktif daerah dalam rangkaian acara daring LOCALISE SDGs, adanya kebutuhan dalam pemulihan pariwisata, serta penyampaian komitmen tertulis dari kepala daerah dan/atau kepala dinas. Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Gorontalo telah mendapatkan pelatihan virtual tour dan digital marketing secara daring pada bulan Desember 2020,” papar dia sembari menyebutkan bahwa pelatihan itu dilaksanakan oleh Atourin selaku konsultan yang ditunjuk oleh UCLG ASPAC.

Dari masing-masing lokasi, terang Benarivo, telah terpilih 10 orang peserta dari dinas pariwisata di pemerintah daerah yang akan dibuatkan program virtual tour atau paket virtual tour tematik tentang Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Gorontalo, yang dapat diikuti secara gratis oleh publik sebagai sarana memperkenalkan daya tarik wisata bagi masing-masing daerah.

“Virtual Tour ini akan dilaksanakan secara gratis bagi publik sebagai sarana memperkenalkan pariwisata daerah. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman wisata yang lain daripada yang lain, sekaligus memfasilitasi pelaku wisata yang sudah mengikuti asistensi teknis dari program LOCALISE SDGs untuk ke depannya memiliki kapasitas beradaptasi dalam menyajikan wisata virtual yang aman di masa pandemi,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *