Lapangan Kerja, Ziadi-Aswatara akan Perjuangkan Hak Masyarakat Lombok di KEK Mandalika

by
Diskusi calon Bupati Loteng, Ahmad Ziadi soal lapangan kerja.

BERITABUANA.CO, LOTENG – Ketersediaan lapangan kerja merupakan pekerjaan rumah (PR) terbesar bagi pemerintah saat ini, sehingga peran serta para pemangku kebijakan harus dioptimalkan guna menyelesaikan persoalan ini. Seperti di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), penyerapan tenaga kerja masih minim, jika dibandingkan dengan angka populasi.

Karena itu, menurut calon Bupati Loteng, Ahmad Ziadi kepada wartawan, Minggu (4/10/2020), kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran di Lombok Tengah.

Ziadi bersama pasangannya, Lalu Aswatara untuk pilkada Lombok Tengah bertekad akan memperjuangkan hak masyarakat Lombok Tengah agar dapat mengisi pos pekerjaaan di KEK Mandalika. Dia menyebut angka penyerapan tenaga kerja di KEK Mandalika cukup besar, dan diperkirakan tahap awal membutuhkan sekitar sedikitnya 27.694 tenaga kerja.

“Berdasarkan data pengembangan KEK diperkirakan membutuhkan sedikitnya 27.694 tenaga kerja. Ini adalah angka awal yang sebagian besar merupakan pekerjaan kontruksi, belum lagi kalau KEK Mandalika benar-benar sudah beroperasi maksimal, jumlahnya akan terus bertambah,” kata Ziadi.

Penyerapan tenaga kerja di KEK Mandalika juga dibutuhkan si sektor hotel, restoran, dan sirkuit. Saat ini sudah ada beberapa hotel telah melngsungkan pembangunan dan juga sirkuit MotoGP. Ziadi pun bertekad akan memperjuangkan warga Lombok Tengah agar dapat mengisi pos pekerjaan di Mandalika dengan masksimal.

“Saya dengan Mamiq Aswatara bertekad memperjuangkan hak-hak warga Lombok Tengah untuk mengisi dan memenuhi pos-pos pekerjaaan di KEK Mandalika. Dan Insya Allah kami akan maksimalkan keterisian warga kami disana. Karena Mandalika sejatinya adalah milik warga Lombok Tengah, dan sudah semestinya Warga Lombok Tengah punya peran penting disana,” tegas Ziadi.

Selain itu, Ziadi juga akan memaksimalkan hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan di Lombok Tengah sebagai pemasok utama untuk suplai bahan makanan di hotel maupun restotan.

“Selain memperjuangkan tenaga kerja, kami juga akan memperjuangkan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan agar bisa menjadi pemasok ataupun penyuplai utama kebutuhan makanan dan restoran di KEK Mandalika. Bila perlu kita buatkan aturannya agar para pemilik hotel lebih memprioritaskan produk lokal. Tdak lupa kami juga akan memaksimalkan produk kreativitas warga, seperti kerajinan kayu, tenun, ketak, gerabah, dan sebagainya, supaya digunakan di hotel-hotel dan restoran,” pungkasnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.