BERITABUANA.CO, JAKARTA – Bersiap dengan kemungkinan terjelek atau sebaliknya, pagi ini Rabu (5/8/2020), semua mata baik investor di Stock, Bond dan Money Market tertuju atas release data GDP Indonesia Q2/2020 yang diperkirakan akan terkontraksi alias turun -4.61% YoY (Consensus) sebagai konsekuensi logis diterapkannya kebijakan PSBB.
Prediksi ini disampaikan Analis Finance, Alsya Nadine dalam keterangan tertulisnya kepada beritabuana.co, pagi ini Rabu (5/82020).
Lebih lanjut dijelaskannya, dimana jika ternyata real data GDP turun lebih kecil dari konsensus maka IHSG berpeluang menguat cukup besar, yang sebelumnya sudah mendapat sentimen positif dari naiknya EIDO sebesar +2.52% serta naiknya DJIA dihari ke-3 sebesar +0.62% didorong perkembangan positif akan direlease-nya Paket Stimulus baru dikenal US$1,200 Stimulus Check serta naiknya saham berbasis teknologi ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, dimana dihari Selasa ada +1,922 orang terjangkit Corvid sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai 115,056 orang (sukses jauh mengungguli China, diduga sebagai negara awal-muasal Virus Corona) dengan penambahan korban tewas dihari Selasa sebanyak +86 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas sudah mencapai 5,388 orang, menuju 6,000 orang tewas dalam waktu dekat ini. (Fatality Rate sebesar 4.68%)*.
Menurut Nadine, dengan menguatnya sebagian besar harga komoditas seperti: Oil +1.89%, Gold +2.12%, Nikel +0.29% serta CPO +1.76% berpotensi mendorong naik saham-saham dibawah komoditas tersebut. Nyatanya pagi ini begitu dibuka, IHSG nggak lama berlangsung sudah Rebound.
Saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan beli bersih sebesar Rp 6 miliar yang menyebabkan saham ASII naik 1,81% dan memimpin kenaikan indeks sebesar 4,75 poin.
“Sementara itu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga diborong sebesar Rp 18,9 miliar, tapi saham bank pelat merah ini minus 0,32% di posisi Rp 3.080/saham,” sebutnya melanjutkan.
Kata Nadine, analis finance yang belajar Ilmu ekonomi di Université Paris Naterre – Perancis dan University of Miami- USA ini, dengan mengetahui cukup banyak faktor positif penggerak IHSG sehingga berpeluang menguat Rabu ini ditengah secara valuasi masih cukup banyak saham menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Rokok, Bank, Konsumer, Pakan Ayam, Infrastruktur Telko, Logam Emas dan CPO dalam perdagangan Rabu ini.
IHSG diprediksi Nadine, Rebound, bergerak pada 5,026 – 5,110 adapun saham-saham yang direkomendasikan hari ini adalah PTBA GGRM BBRI ICBP CPIN BBNI INDF TBIG MDKA AALI.
Namun secara umum, Nadine mereview, bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +2.00%, lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat +0.11% dan +1.29%. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.62% di level 26,828 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +0.36%.
Wall Street ditutup menguat hal ini di dorong dari saham sektor energi dan properti yang naik cukup signifikan ditengah menunggu dari paket stimulus angka tunjangan pengangguran yang masih menjadi bahasan oleh pemerintah AS. Dari pasar komoditi, harga CPO menguat sebesar +1.47% harga Nickelmenguat +1.20% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oil menguat +1.68%.
“Sementara itu pada perdagangan 3 Agustus IHSG ditutup menguat sebesar +1.37 kelevel 5,075 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya rilis data GDP Indonesia yang dinanti pelaku pasar dengan perikiraan GDP Indonesia akan berada di level -4% sampai -5% selain itu dari bursa AS dan bursa Asia yang ditutup di zona hijau menjadi katalis positif untuk perdagangan hari ini, demikian Nadine memungkas keterangannya. (Asim)
